Top latest Five Apa Itu Berbagi Kebaikan Urban news

Wiki Article

Menurut ajaran Islam, berbagi tidak hanya tentang memberikan harta atau materi kepada orang lain, namun juga bisa berupa senyuman, doa, atau waktu untuk mendengarkan keluhan orang lain. Dengan berbagi, kita dapat merasakan kebahagiaan yang sejati dan mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah SWT.

Apa peran pendidikan dalam mempromosikan budaya berbagi? Pendidikan memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai berbagi, membentuk masyarakat yang peduli dan berkeadilan.

Artinya: Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma.” Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi: “Jagalah diri kalian dari neraka”, kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: “Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik.” (HR. Bukhari)

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

Keseimbangan antara berbagi dengan menjaga kebutuhan pribadi dan keluarga adalah penting agar kita dapat terus memberikan bantuan yang berkualitas kepada orang lain.

Hati orang yang berinfak dan bersedekah tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan, stres dan penyakit kejiwaan lainnya.

23. "Sedekah yang disembunyikan akan memadamkan kemurkaan Allah, silaturahmi akan menambah umur, dan melakukan kebaikan akan menjaga dari berbagai kejelekan yang menimpa." – Shahih Jami'

Berinfak merupakan kebiasaan mulia yang selalu dipraktekkan oleh Rasulullah dan para sahabat. Semangat berinfak dari generasi sahabat Rasulullah sudah seharusnya kita teladani. Mereka memiliki semangat tinggi dan kesungguhan berbagi itu indah menurut Islam luar biasa untuk bisa selalu berinfak di jalan Allah. Para sahabat yang memiliki keluasan harta, dengan penuh keikhlasan mereka mengeluarkan harta dalam jumlah yang besar.

87. "Jangan berpaling dari orang miskin meski yang bisa kamu berikan kepadanya hanya setengah kurma. Jika kamu mencintai orang miskin dan membawa mereka di dekatmu, maka Tuhan akan membawamu mendekati Dia pada hari kiamat."

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Dengan berbagi, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi juga mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Mengeluarkan harta atau non harta yang dimiliki kepada orang lain adalah termasuk amal kebajikan yang disukai oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Salah satu kekurangan berbagi dalam Islam adalah potensi penyalahgunaan oleh penerima bantuan. Kadang-kadang, ada orang yang memanfaatkan ketulusan kita dalam berbagi untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bijak dalam memilih orang yang layak menerima bantuan kita.

Kamu bisa menyumbang apa saja yang menjadi kebutuhan anak-anak yatim. Lantas apa saja jenis sumbangan untuk anak yatim yang dapat kamu berikan? Simak rekomendasinya dalam artikel ini.

Report this wiki page